- LCD Proyektor
LCD Proyektor dalam istilah sehari-hari sering disebut dengan in-focus, yang sebenarnya istilah itu salah karena infocus adalah salah satu merek dagang dari produk lcd proyektor. Digunakan sebagai perangkat keras ( hardware ) yang sama fungsinya dengan monitor, jadi termasuk perangkat keluaran ( Input Device ), memproyeksikan gambar di monitor ke dinding atau layar (screen) sehingga ukurannya menjadi lebih besar. Semakin jauh jarak layar dengan LCD proyektor akan semakin besar gambar yang dihasilkan. Sangat sesuai digunakan untuk presentasi, seminar, pembelajaran di sekolah/kampus, bahkan dapat digunakan nonton bareng pertandingan Persib atau piala dunia, muter film dan sebagainya.
Bagaimana cara mengoperasikannya ?
Petunjuk Pengoperasian secara umum :
Bagaimana cara mengoperasikannya ?
Petunjuk Pengoperasian secara umum :
- Hubungkan proyektor dengan listrik mengunakan kabel power, apabila lampu indikator power menyala orange, berarti proyektor siap dipakai
- Buka tutup lensa
- Tekan tombol power sekitar 2 detik (di panel proyektor atau remote), tunggu sampai indikator berwarna hijau dan display tampil penuh selama 10 - 30 detik
- Nyalakan semua peralatan yang menjadi input (CPU, Notebook, video player dll)
- Tekan source (input) untuk memilih input yang akan didisplaykan atau automaticsource dalam kondisi "On", silahkan menunggu 5 - 10 detik untuk pencarian input terdekat
Port LCD dihubungkan ke PC ataunotebook melalui kabel USB , begitu juga kabel VGA dan kabel audio
LCD Proyektor dapat dihubungkan dengan monitor komputer melalui VGA kabel
Port Video dan audio dalam LCD dapat dihubungkan vga adapter kabel dan kabel audio ke komputer
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam mengkoneksikan LCD ke komputer :
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam mengkoneksikan LCD ke komputer :
- Jangan membuka chasing proyektor, karena didalamnya ada komponen yang tidak boleh diservice selain service center resmi.
- Sebelum menggunakan proyektor sebaiknya membaca buku petunjuk penggunaan terlebih dahulu.
- Jangan melihat secara langsung lensa proyektor saat kondisi hidup, karena akan membahayakan bagi mata.
- Jangan menganalisis dan menyimpulkan serta melakukan perbaikan sendiri
- Selalu membuka penutup lensa saat proyektor dalam kondisi hidup.
- Sebaiknya menggunakan stabilizer atau UPS untuk menghindari kerusakan
- Jangan menggunakan lampu yang sudah lewat umur pakainya, karena akan meng akibatkan ledakan dan kerusakan bagian lain.
- Jangan pernah melepas lampu dan semua komponen yang ada saat listrik masih terhubung dengan proyektor
- Jangan meletakkan proyektor di tempat yang tidak stabil, karena akan jatuh atau rusak
- Jangan menutup lubang ventilasi dengan peralatan yang akan menghalangi proses pendinginan
- Jangan menggunakan pengatur keystone bagian depan lebih dari 10 derajat dan bagian belakang lebih dari 15 derajat
- Jangan meletakkan proyektor dalam posisi vertikal (berdiri)
- Jangan meletakkan peralatan lain diatas proyektor
- Jangan menutup lensa dengan bahan yang mudah terbakar saat proyektor hidup.
- Jangan meletakkan cairan didekat proyektor maupun listrik.
- Gunakan celling mount/bracket untuk instalasi diatas plafo
Cara Pemasangan WiFi Atau HotSpot
Sebenarnya sudah lama saya ingin memposting artikel ini, karena saat pertama kali saya memasang Wifidi rumah sendiri, (kira-kira setengah tahun yang lalu), saya ingin langsung membuat screenshootnya danmemposting di blog ini, tapi karena lupa, tertundalah postingan artikel ini..hehe.

Ya langsung saja, sebelum membahas tutorial pemasangan kali ini saya akan membahas apa itu Access Point, Wireless Router, WiFi, HotSpot? karena hal tersebut akan saling berhubungan, dan agar kita tidak hanya sekedar tahu tutorial pemasangan WiFi, tapi kita juga perlu mengetahui istilah-istilah tersebut agar kita tidak salah dalam memberikan informasi ke orang lain.
Access Point adalah perangkat networking yang digunakan untuk memberikan frekuensi tertentu agar bisa diterima oleh perangkat yang mendukung frekuensi tersebut, seperti Notebook, Handphone, Ipad, dll, sehingga kedua perangkat tersebut dapat berkomunikasi.
Cara kerja Access Point yaitu sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal semakin luas jangkauannya.
Wireless Router adalah perangkat yang fungsinya sama dengan access point, hanya saja ditambahkannya perangkat router, sehingga dapat terhubung dengan jaringan yang berbeda dan penggunaan alokasi IP Private jadi lebih banyak.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau 802.11b, dimana masing-masing spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Jadi mutlak kita harus mengetahui spesifikasi perangkat Access Point atau Wireless Router yang akan kita gunakan.
HotSpot adalah area bersinyal yang merujuk pada tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi/Universitas, mal, plaza, perpustakaan, cafe, restoran, dll.
Oke, cukup penjelasannya, kali ini saya langsung ke topik utama. Sebelum anda memasang WiFi, pastikan anda menggunakan koneksi internet ADSL (bukan USB GSM ataupun CDMA), di sini saya akan memberikan contoh pemasangan dengan menggunakan koneksi internet Speedy Paket Family.
Perangkat-perangkat yang perlu disiapkan:
1. Wireless Router (Saya pilih Wireless Router, karena menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan Acceess Point)
, dan yang saya gunakan di sini Wireless Router TP LINK TL-WR741ND
2. Kabel UTP (kurang lebih panjangnya 2 meter)
3. 2 buah Rj 45, Crimping tool, dan LAN tester
4. Secangkir kopi agar lebih relax..hehe
Langkah-langkah pengerjaan:
1. Buat 2 buah kabel UTP tipe Straight dengan menggunakan tool no 3.
2. Pasangkan 1 kabel pada port LAN Wireless Router dan port ethernet/LAN Card pada PC (pastikan terhubung dengan melakukan ping 192.168.1.1)
3. Buka browser, dan ketikkan pada address bar 192.168.1.1, masukan username: admin password: admin, maka akan keluar tampilan konfigurasi TP LINK, di sini anda langsung masuk ke menu Network – LAN, dan isikan IP Address: 192.168.2.1 , Subnet Mask: 255.255.255.0, kemudian pilih Save.
Berikut tampilannya:

Biasanya setelah anda ubah IPnya, anda diminta menunggu karena halaman akan melakukan reload sendiri, tapi apabila tidak, anda tinggal ubah alamat pada browser 192.168.2.1, mengikuti alamat LAN pada Wireless.
(Sebelum anda memberi alamat IP tersebut, terlebih dahulu anda perlu mengetahui alamat IP modem anda, atau nanti modem anda yang menyesuaikan alamatya dengan konfigruasi pada TP LINK)
4. Anda masuk ke menu Network – WAN, dan isikan IP Address: 192.168.1.2 , Subnet Mask: 255.255.255.0 , Default Gateway: 192.168.1.1 –> alamat IP modem, kemudian isikan Primary DNS: 202.134.0.61 –> alamat DNS Telkom , Secondary DNS: 8.8.8.8 –> alamat DNS Google, kemudian pilihSave.
Berikut tampilannya:

5. Masuk ke menu Wireless – Wireless Setting, dan isikan SSID: nama wireless, Region: Negara Tempat Tinggal, Channel: Auto, dan pastikan tanda check pada Enable Wireless Router Radio dan Enable SSIDBroadcast.
Berikut tampilannya:

6. Masuk ke menu Wireless – Wireless Security, beri tanda check pada WPA-PSK/WPA2-PSK , pilihVersion: Automatic , dan Encryption: Automatic , PSK Password: password_anda, kemudian pilihSave.
Berikut tampilannya:

7. Masuk ke menu DHCP, dan berikan alamat yang anda gunakan untuk mengalokasikan IP DHCP yang akan diberikan kepada user. Aktifkan DHCP Server: Enable , Start IP Address: 192.168.2.100 , End IP Address: 192.168.2.199 , Address Lease Time: 1000 , Default Gateway: 192.168.2.1 –> alamat IP LAN Wireless Router , kemudian isikan Primary DNS: 202.134.0.61 –> alamat DNS Telkom , Secondary DNS: 8.8.8.8 –> alamat DNS Google , kemudian pilih Save.
Berikut tampilannya:

8. Setelah selesai lepaskan kabel UTP dan coba anda hubungkan 1 kabel pada port WAN Wireless Router dan modem ADSL anda, dan kabel yang satu lagi pada port LAN Wireless Router dan port ethernet/LAN card pada PC.
9. Nyalakan Modem dan Wireless Router anda, dan pastikan keduanya menyala dan saling terhubung.
ping 192.168.1.1, ping 192.168.2.1, ping 202.134.0.61, apabila semuanya lancar, cobalah anda coba browsing pada PC.
0 komentar:
Posting Komentar